Selasa, 20 Juni 2017

ESAI CERPEN “LELAKI DALAM KERAPAN” karya Shoim Anwar
Karya sastra adalah ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, ide, semangat, keyakinan dalam suatu bentuk gambaran kehidupan, yang dapat membangkitkan pesona dengan alat bahasa dan dilukiskan dalam bentuk tulisan. Jakop Sumardjo dalam bukunya yang berjudul "Apresiasi Kesusastraan" mengatakan bahwa karya sastra adalah sebuah usaha merekam isi jiwa sastrawannya. Rekaman ini menggunakan alat bahasa. Sastra adalah bentuk rekaman dengan bahasa yang akan disampaikan kepada orang lain.Pada dasarnya, karya sastra sangat bermanfaat bagi kehidupan, karena karya sastra dapat memberi kesadaran kepada pembaca tentang kebenaran-kebenaran hidup, walaupun dilukiskan dalam bentuk fiksi. Karya sastra dapat memberikan kegembiraan dan kepuasan batin. Hiburan ini adalah jenis hiburan intelektual dan spiritual. Karya sastra juga dapat dijadikan sebagai pengalaman untuk berkarya, karena siapa pun bisa menuangkan isi hati dan pikiran dalam sebuah tulisan yang bernilai seni. Dalam cerpen yang berjudul “Lelaki dalam kerapan”menceritakan sebuah budaya yang mempertontonkan pertarungan antara dua laki-laki. saat terjadi konflik antara dua belah pihak. Konflik dan pertentangan tersebut dilatarbelakangi oleh pembelaan atas harga diri dari masing-masing petarung. Budaya ini sangat identik dengan senjata celurit, karena celurit merupakan senjata yang digunakan bertarung dalam budaya tersebut.Melihat penjelasan tersebut diatas dapat diketahui bahwasanya budaya tersebut. sengaja mempertontonkan kekerasan.Kerapan sapi merupakan budaya khas Madura yang mempertontonkan beberapa ekor sapi yang diadu lari. Mungkin lebih gampangnya bisa disebut dengan pacuan sapi. Kerapan sapi biasanya diikuti oleh masyarakat Madura di kelas yang tingkat ekonominya berkecukupan. Mengapa demikian? Karena untuk membeli dan merawat seekor sapi membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Meskipun demikian, pada kenyataannya kerapan sapi sebagian kecil juga diikuti oleh masyarakat Madura dalam kelas ekonomi yang pas-pasan. Kerapan sapi merupakan sebuah ajang kompetisi yang bonafit dan dipandang sebagai sesuatu yang bernilai prestise yang tinggi. Karena barang siapa yang memenangkan kerapan tersebut maka akan menjadi orang terpandang dan disegani oleh masyarakat umum.Kedua budaya tersebut ialah sebuah ciri khas yang dimiliki oleh masyarakat Madura. Budaya memang merupakan identitas bagi suatu kelompok masyarakat. Budaya pula yang paling banyak mempengaruhi penciptaan watak terhadap masyarakat tertentu Cerpen ini seakan membuka pikiran dan cerminan kecil kehidupan masyarakat yang tidak terlepas dari budaya  hidup bermasyarakat.Dari  pengamatan yang saya baca cerpen yang berjudul “Lelaki dalam kerapan” karya Shoim Anwar ini  sangat bagus dalam merangkai kata-katanya sehingga pembaca ikut hanyut dalam  suasana yang dirasakan tokoh dalam cerpen tersebut.Secara keseluruhan cerita  ini adalah cerita yang menarik dan penuh pesan moral.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ESAI CERPEN YANG BERJUDUL “ RENDEMEN” Karya Shoim Anwar Cerpen yang berjudul “Rendemen” menceritakan bagaimana suasana kehidupan di masya...