KRITIK CERPEN “ SEPATU JINJIT ARIANTI” KARYA M.SHOIM ANWAR
Dalam kehidupan kita ini khususnya dalam hal percintaan kita pasti
rela berkorban demi berjuang untuk
mendapatkan apa yang kita inginkan.ketika kenyataan mengharuskan kita untuk memilih
seseorang yang kita sayangi maka kita pasti mengejar untuk
mendapatkannya.Di dalam cerpen berjudul sepatu jinjit Arianti, menceritakan
tentang seorang pria tua dan seorang
gadis yang sangat cantik yang bernama
Arianti. Pada suatu hari mereka menginap di salah satu hotel di kota Johor,Pria
tua ini sangat mencintai Arianti. Dalam perjalannya yang telah berlabuh ke
berbagai tempat, namun ia hanya dapat melabuhkan hatinya pada seorang gadis
yang bernama Arianti.sebuah hubungan yang rumit tentang pasangan yang saling
mencintai,namun pada akhirnya hubungan tersebut harus berakhir, karena mereka
terpaksa terpisah karena suatu keadaan. Di sini
jelas sekali bahwa penulis ingin menggambarkan sebuah masalah yang
mungkin sering ada dalam kehidupan kita
sehari- hari. Pada akhirnya mereka saling berpisah, sebuah pilihan
tersebut menyisakan kenangan yang tidak bisa dilupakan.ketika kenangan-kenangan
tersebut terbuka kembali, ada perasaan ingin memiliki, padahal status hubungan
keduanya sudah tidak jelas .
Dari pengamatan yang saya baca cerpen yang
berjudul Sepatu jinjit Arianti
karya M. Shoim Anwar ini cukup bagus dalam merangkai
kata-katanya sehingga pembaca ikut hanyut dalam suasana romantis dan kesedihan
yang dirasakan tokoh dalam cerpen tersebut.
Secara keseluruhan cerita ini adalah cerita yang menarik dan penuh pesan moral hanya kurang menarik pada akhir ceritanya. Pada dasarnya karya sastra adalah bentuk dari kemampuan seseorang dalam mencipta dan mengapresiasikan rasa, cipta dan karyanya. Jadi sebenarnya scerita tersebut mau dibuat seperti kehendak pengarang, namun ada baiknya sastra pun memerhatikan pembacanya dan menekankan pesan dan amanat yang ingin disampaikan agar memberikan kesan yang mendalam dan memberikan manfaat pula bagi pembacanya. Latar belakang sejarah juga disampaikan dengan baik oleh penulis.
Secara keseluruhan cerita ini adalah cerita yang menarik dan penuh pesan moral hanya kurang menarik pada akhir ceritanya. Pada dasarnya karya sastra adalah bentuk dari kemampuan seseorang dalam mencipta dan mengapresiasikan rasa, cipta dan karyanya. Jadi sebenarnya scerita tersebut mau dibuat seperti kehendak pengarang, namun ada baiknya sastra pun memerhatikan pembacanya dan menekankan pesan dan amanat yang ingin disampaikan agar memberikan kesan yang mendalam dan memberikan manfaat pula bagi pembacanya. Latar belakang sejarah juga disampaikan dengan baik oleh penulis.
Cerpen dengan judul “Sepatu Jinjit Aryanti karya M.Shoim
Anwar menceritakan perjalanan tokoh “Aku” ke Johor yang merupakan negara bagian
di Malaysia yang perbatasan dengan singapura.Cerita ini di awali dengan tokoh
Aryanti yang terlibat dalam skandal pembunuhan berencana yang sedang
bersembunyi dengan tokoh “aku”.Tokoh “aku” hadir sebagai teman sekaligus
penghibur dengan candaan yang mampu
mengurangi sedikit beban yang sedang di alami Ariyanti.Dengan gaya pendekatan
yang luwes dan sedikit gombal sepertinya Ariyanti jatuh di pelukan di tokoh
“aku”. Pada akhirnya mereka di panggil oleh kedua laki-laki dan membawa mereka
tanpa tau arah dan tujuan.
Ketika
manusia selalu di selimuti dengan
problema-problema kehidupan yang kompleks, maka kehidupan itu sendiri
terasa indah karena selalu di bumbui dengan drama-drama indah yang tak
tertuga.Cerpen dengan judul “Sepatu Jinjit Aryanti” karya M.Shoim Anwar
merupakan cerpen yang menguraikan realita kehidupan dan tentu merupakan
cerminan kecil kompleksitas kehidupan yang di alami manusia saat ini.Tokoh
“AKU” dalam cerpen ini telah berhasil menjadi superhero di balik ketidakberdayaan Aryanti.Tokoh “AKU” begitu
sentral dan menjadi pembeda di balik drama kecil yang di alami Aryanti.
Shoim
Anwar mencoba memancing pembaca dan ikut terlibat dalam skenario yang ia
sutradarai.Kulewasan dalam merangkai kata-kata mencerminkan sosok cerpenis
berbakat karena mampu membawa kita ke dalam suasana romantis dan ada keinginan
untuk terlibat lansung di dalamnya.Walau di bumbui dengan candaan yang
menjurus ke hal yang bersifat purnografi, akan tetapi tidak mengurangi respect kami akan karya Dosen yang
humoris ini. Justru dengan hal-hal seperti itu akan menjadi ciri khas seorang
pengarang.Cerpen Sepatu Jinjit Aryanti
seakan membuka pikiran kita bahwasanya inilah cermin kecil kehidupan kaum hawa
saat ini, kehidupan yang tidak terlepas dari besarnya kekuasaan dan jabatan dan
perempuanlah yang menjadi alat mereka untuk menyelesaikan misi yang terselebung.Tidak
sedikit perempuan terlibat dalam kasus-kasus pembunuhan, narkoba, perdagangan
manusia dan itu merupakan dampak dari pergeseran pandangan emansipasi.
Cerpen
Sepatu Jinjit Aryanti karya M.Shoim
Anwar telah menawarkan nuansa berbeda dengan
cerpen-cerpen yang dia hasilkan sebelumnya.Nuansa politik, lingkungan
hidup, percintaan, dan sedikit purnografi telah menjadi bumbu manis dalam
cerpen tersebut.Ketika kita telah
terbawa dalam suasana emosional yang sama, ada rasa penasaran untuk menikmati
cerita selanjutanya.Namun, Shoim Anwar sepertinya sudah membaca alur pikiran
kita, sehingga cerita dari Cerpen Sepatu Jinjit Aryanti sepertinya tutup
di tengah jalan dan justru akhir dari
cerita tersebut tidak ada.Point ini
mungkin menjadi bahan pertimbangan sekaligus masukan dari kami agar dalam karya berikutnya lebih
mengutamakan kepuasaan pembaca dan tentunya tanpa mengesampingkan kharakteristik penulisan
cerpen itu sendiri seperti pepatah yang ada dalam kutipan cerpen tersebut ’’Bila waktu tak mampu beri perjumpaan,
biarlah kita diam dalam suka, diam dalam rindu. Itu sudah cukup bagiku. Maka
pepatah kami adalah”Bila waktu tak mampu memberi kami akhir dari cerita, jangan
buatkan kami duka tapi buatlah kami suka karena suka membuat kami tak lupa
dengan apa yang anda buat...Selamat berkarya Pak Shoim Anwar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar