Senin, 22 Mei 2017

KRITIK CERPEN  “ SEPATU JINJIT ARIANTI” KARYA  M.SHOIM ANWAR
Dalam kehidupan kita ini  khususnya dalam hal percintaan kita pasti rela berkorban demi  berjuang untuk mendapatkan apa yang kita inginkan.ketika kenyataan mengharuskan kita untuk  memilih  seseorang yang kita sayangi maka kita pasti mengejar untuk mendapatkannya.Di dalam cerpen berjudul sepatu jinjit Arianti, menceritakan tentang seorang  pria tua dan seorang gadis yang sangat  cantik yang bernama Arianti. Pada suatu hari mereka menginap di salah satu hotel di kota Johor,Pria tua ini sangat mencintai Arianti. Dalam perjalannya yang telah berlabuh ke berbagai tempat, namun ia hanya dapat melabuhkan hatinya pada seorang gadis yang bernama Arianti.sebuah hubungan yang rumit tentang pasangan yang saling mencintai,namun pada akhirnya hubungan tersebut harus berakhir, karena mereka terpaksa terpisah karena suatu keadaan. Di sini  jelas sekali bahwa penulis ingin menggambarkan sebuah masalah yang mungkin sering ada dalam kehidupan kita  sehari- hari. Pada akhirnya mereka saling berpisah, sebuah pilihan tersebut menyisakan kenangan yang tidak bisa dilupakan.ketika kenangan-kenangan tersebut terbuka kembali, ada perasaan ingin memiliki, padahal status hubungan keduanya  sudah tidak jelas .
 Dari pengamatan yang saya baca cerpen yang berjudul Sepatu jinjit Arianti  karya M. Shoim Anwar ini cukup bagus dalam merangkai kata-katanya sehingga pembaca ikut hanyut dalam suasana romantis dan kesedihan yang dirasakan tokoh dalam cerpen tersebut.
Secara keseluruhan cerita  ini adalah cerita yang menarik dan penuh pesan moral hanya kurang menarik pada akhir ceritanya. Pada dasarnya karya sastra adalah bentuk dari kemampuan seseorang dalam mencipta dan mengapresiasikan rasa, cipta dan karyanya. Jadi sebenarnya scerita tersebut mau dibuat seperti kehendak pengarang, namun ada baiknya sastra pun memerhatikan pembacanya dan menekankan pesan dan amanat yang ingin disampaikan agar memberikan kesan yang mendalam dan memberikan manfaat pula bagi pembacanya. Latar belakang sejarah juga disampaikan dengan baik oleh penulis.


Cerpen dengan judul “Sepatu Jinjit Aryanti karya M.Shoim Anwar menceritakan perjalanan tokoh “Aku” ke Johor yang merupakan negara bagian di Malaysia yang perbatasan dengan singapura.Cerita ini di awali dengan tokoh Aryanti yang terlibat dalam skandal pembunuhan berencana yang sedang bersembunyi dengan tokoh “aku”.Tokoh “aku” hadir sebagai teman sekaligus penghibur dengan candaan  yang mampu mengurangi sedikit beban yang sedang di alami Ariyanti.Dengan gaya pendekatan yang luwes dan sedikit gombal sepertinya Ariyanti jatuh di pelukan di tokoh “aku”. Pada akhirnya mereka di panggil oleh kedua laki-laki dan membawa mereka tanpa tau arah dan tujuan.
Ketika manusia selalu di selimuti dengan  problema-problema kehidupan yang kompleks, maka kehidupan itu sendiri terasa indah karena selalu di bumbui dengan drama-drama indah yang tak tertuga.Cerpen dengan judul “Sepatu Jinjit Aryanti” karya M.Shoim Anwar merupakan cerpen yang menguraikan realita kehidupan dan tentu merupakan cerminan kecil kompleksitas kehidupan yang di alami manusia saat ini.Tokoh “AKU” dalam cerpen ini telah berhasil menjadi superhero di balik ketidakberdayaan Aryanti.Tokoh “AKU” begitu sentral dan menjadi pembeda di balik drama kecil yang di alami Aryanti.
Shoim Anwar mencoba memancing pembaca dan ikut terlibat dalam skenario yang ia sutradarai.Kulewasan dalam merangkai kata-kata mencerminkan sosok cerpenis berbakat karena mampu membawa kita ke dalam suasana romantis dan  ada keinginan  untuk terlibat lansung di dalamnya.Walau di bumbui dengan candaan yang menjurus ke hal yang bersifat purnografi, akan tetapi tidak mengurangi respect kami akan karya Dosen yang humoris ini. Justru dengan hal-hal seperti itu akan menjadi ciri khas seorang pengarang.Cerpen Sepatu Jinjit Aryanti seakan membuka pikiran kita bahwasanya inilah cermin kecil kehidupan kaum hawa saat ini, kehidupan yang tidak terlepas dari besarnya kekuasaan dan jabatan dan perempuanlah yang menjadi alat mereka untuk menyelesaikan misi yang terselebung.Tidak sedikit perempuan terlibat dalam kasus-kasus pembunuhan, narkoba, perdagangan manusia dan itu merupakan dampak dari pergeseran pandangan emansipasi.
Cerpen Sepatu Jinjit Aryanti karya M.Shoim Anwar telah menawarkan nuansa berbeda dengan  cerpen-cerpen yang dia hasilkan sebelumnya.Nuansa politik, lingkungan hidup, percintaan, dan sedikit purnografi telah menjadi bumbu manis dalam cerpen tersebut.Ketika kita  telah terbawa dalam suasana emosional yang sama, ada rasa penasaran untuk menikmati cerita selanjutanya.Namun, Shoim Anwar sepertinya sudah membaca alur pikiran kita, sehingga  cerita dari Cerpen Sepatu Jinjit Aryanti sepertinya tutup di tengah jalan dan justru akhir  dari cerita  tersebut tidak ada.Point ini mungkin menjadi bahan pertimbangan sekaligus masukan  dari kami agar dalam karya berikutnya lebih mengutamakan kepuasaan pembaca dan tentunya tanpa  mengesampingkan kharakteristik penulisan cerpen itu sendiri seperti pepatah yang ada dalam kutipan cerpen tersebut ’’Bila waktu tak mampu beri perjumpaan, biarlah kita diam dalam suka, diam dalam rindu. Itu sudah cukup bagiku. Maka pepatah kami adalah”Bila waktu tak mampu memberi kami akhir dari cerita, jangan buatkan kami duka tapi buatlah kami suka karena suka membuat kami tak lupa dengan apa yang anda buat...Selamat berkarya Pak Shoim Anwar.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ESAI CERPEN YANG BERJUDUL “ RENDEMEN” Karya Shoim Anwar Cerpen yang berjudul “Rendemen” menceritakan bagaimana suasana kehidupan di masya...